085178111577
nusainahomecare@gmail.com
Buat Reservasi Online
Sifilis (Raja Singa): Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
Home » Uncategorized  »  Sifilis (Raja Singa): Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai

Sifilis, atau dikenal juga sebagai raja singa, adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja yang aktif secara seksual, baik pria maupun wanita, dan menyebar melalui kontak seksual tanpa kondom, baik vaginal, anal, maupun oral.

Jika tidak ditangani dengan tepat, sifilis dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan merusak organ tubuh secara permanen.

Gejala Sifilis Berdasarkan Stadium
Sifilis berkembang dalam beberapa tahap yang masing-masing memiliki gejala berbeda:

  1. Sifilis Primer
    Tahap awal ditandai dengan munculnya luka kecil (chancre) yang tidak nyeri di area kelamin, anus, atau mulut. Luka ini biasanya muncul 10-90 hari setelah terinfeksi dan dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu, meskipun bakteri tetap ada dalam tubuh.
  2. Sifilis Sekunder
    Beberapa minggu setelah luka pertama sembuh, muncul gejala baru seperti:

Ruam merah kecoklatan, biasanya di telapak tangan atau kaki

Demam ringan

Sakit tenggorokan

Pembengkakan kelenjar getah bening

Nyeri otot dan kelelahan

  1. Sifilis Laten
    Pada tahap ini, gejala menghilang, tetapi infeksi tetap aktif di dalam tubuh. Jika tidak diobati, sifilis bisa berkembang ke tahap berikutnya dalam hitungan tahun.
  2. Sifilis Tersier
    Tahap ini sangat berbahaya dan bisa merusak berbagai organ seperti jantung, otak, mata, dan sistem saraf. Sifilis tersier bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Penularan dan Risiko Sifilis
Sifilis menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman, termasuk oral seks. Ibu hamil juga bisa menularkan sifilis ke janin (sifilis kongenital), yang dapat menyebabkan keguguran atau kelainan bawaan.

Siapa yang Berisiko?
Orang dengan pasangan seksual berganti-ganti

Pekerja seks komersial

Pria yang berhubungan seksual dengan pria

Pasangan yang tidak menggunakan kondom

Cara Mendeteksi dan Mengobati Sifilis
Sifilis dapat didiagnosis melalui tes darah atau pemeriksaan cairan dari luka. Jika hasil tes positif, pengobatan bisa dilakukan dengan antibiotik jenis penisilin, terutama pada tahap awal.

Semakin cepat terdeteksi, semakin besar kemungkinan kesembuhan total tanpa komplikasi. Namun, jangan pernah mengobati sifilis sendiri tanpa resep dokter.

Pencegahan Sifilis
Pencegahan terbaik adalah:

Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual

Setia pada satu pasangan seksual yang tidak terinfeksi

Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika aktif secara seksual

Jangan Abaikan Gejala, Segera Periksa ke Dokter!
Sifilis bukan penyakit yang bisa dianggap remeh. Semakin cepat kamu melakukan pemeriksaan, semakin cepat pula pengobatannya. Jika kamu merasa memiliki gejala atau pernah melakukan hubungan seksual berisiko, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

🔍 Ingin Periksa Sifilis Tanpa Rasa Malu?
Klinik Nusaina Homecare menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan sifilis secara rahasia, aman, dan profesional. Kami menjamin kerahasiaan dan kenyamanan pasien.

📞 Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi dan jadwal pemeriksaan:
👉 WhatsApp: 085178111577

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *